Kemudian setelah mengorbit pada ketinggian 600 km, Mayak akan membuka layar raksasa berbentuk piramid seluas 16 meter persegi dengan ketebalan 20 kali lebih tipis dari rambut manusia. Layar tersebut akam memantulkan cahaya matahari. Dan akan bersinar dengan magnitudo -10 sehingga akan bersinar menjadi obyek ketiga setelah matahari dan bulan menurut perhitungan MAMU.
Sedangkan menurut kalkulasi IFLScience, mayak mempunyai magnitudo sebesar -3, sehingga menjadi benda yang bersinar paling terang di alam semesta nomer empat setelah matahari, bulan dan venus.
Namun keberadaan Mayak akan berdampak kurang baik untuk penelitian Astronomi karena mempunyai sinar yang terang sehingga akan menghambat pengamatan antariksa. Hal ini masih menjadi perdebatan ilmuwan karena menurut Michael Wood-Vasey dari University of Pittsburgh, Mayak tidak mengganggu pengamatan Astronom karena mayak berada pada posisi pada garis terminator siang dan malam yang selalu mengalami matahari terbit dan tenggelam.
Kabarnya tidak lama lagi Mayak akan melebarkan layarnya. Sehingga akan menghiasi langit untuk bisa disaksikan cahayanya. Dan akan bersinar Bintang pertama buatan manusia.